1. Futuh Mekkah
Makna
Futuh:
a) Menghancurkan kebathilan
b) Menyongsong masyarakat Islam yang merdeka
c) Menghantarkan kepada Mu'minin menuju fathan mubiinan (48:1-7)
Persiapan-persiapan:
a) Mengokohkan landasan keimanan
b) Persiapan individu yang berkualitas maqam mahmuda
c) Persiapan basis Madinatur - Rasul
d) Persiapan pasukan Muslimin yang berani disiplin dan berpengalaman
e) Persiapan pembenahan syari'at Islam
f) Perjanjian Hudaibiyah
i. Arti gencatan senjata / perdamaian (8:61)
ii. Pembenahan internal
iii. Seruan dan pengkondisian kerajaan-kerajaan lain
iv. Infiltrasi ke dalam masyarakat musuh
2. Pelaksanaan Pembebasan Mekkah
a) Setiap tahapan pembebasan dirahasiakan (kasus
Aisyah, kasus Chotib bin Abi Balta'ah)
b) Penghimpunan kekuatan hingga 10.000 orang
(yang berangkat Anshar, Muhajirin, Bani Sulaim, Bani Mazainah, Bani Gothafan,
Ghifar, Aslam, dan beberapa golongan dari Qois, Asad, Tamim, dan qabilah-qabilah
lain dalam sepanjang perjalanan.
c) Bermarkas sementara di Marru Dzahram dan masuk
Islamnya Abu Sofyan untuk minta perlindungan. Unjuk kekuatan kepada Abu
Sofyan.
d) Pembagian pasukan:
i. Golongan Maisyaroh
dipimpin Jubair bin Awwam, memasuki Mekkah dari utara
ii. Golongan Maemunah
dipimpin Khalid bin Walid memasuki Mekkah dari selatan
iii. Kekuatan Anshar, dipimpin
Sa'id bin Abi Ubadah memasuki Mekkah dari barat
iv. Kekuatan Muhajirin, dipimpin
oleh Abu Ubaidah bin Jarah memasuki Mekkah dari arah barat laut langsung
memasuki Bukit Hind.
v. Semua pasukan pembebasan
diharuskan konsolidasi di Bukit Hind setelah tugas selesai.
e) Instruksi umum Rasulullah, sebisa mungkin
dihindari kontak senjata dengan musuh kecuali sangat terpaksa.
f) Menghancurkan berhala, lukisan-lukisan dan
atribut-atribut lain yang ada di dalam dan sekitar Ka'bah (17:81,
9:20)
g) Pembebasan orang Quraisy (12:92)
h) Penyusunan pemerintahan Mekkah, pengajaran
agama, dakwah, dan penghancuran berhala-berhala lainnya.
3. Peristiwa-peristiwa Setelah Futuh Mekkah
a) Perang Hunain (menghadapi suku Hawajin dan
Sakif, 9:25-26)
b) Pengepungan kota Tha'if
c) Masuk Islamnya orang-orang Mekkah secara berbondong-bondong
(110:1-3)
d) Pengumpulan zakat
e) Ekspedisi Tabuk (Islam 30.000 pasukan menghadapi
Romawi)
f) Terbongkarnya persekongkolan Munafiqin Madinah
(9:107-108)
g) Berdatangannya perutusan dari berbagai suku
(suku Mujaina, Asad, Tamim, Sakif, Amir, dll)
h) Haji Wada' (10 Hijriyah) sebanyak 100.000
orang
i) Prinsip-prinsip khutbah pada haji wada'
- Bahwa jahiliyah telah hancur
- Persamaan kedudukan orang
Arab atas non-Arab
- Persaudaraan di antara Muslim
- Pemberlakuan keadilan secara
merata
- Penghapusan rasa dendam
- Penghapusan riba'
- Menjaga harkat, martabat
wanita
- Menjaga hak milik
- Keharusan memegang al-Qur'an
- Pemberlakuan rajam atas
pezina
- Dialog Rasulullah dengan
Muslimin
j) Turunnya surat al-Maidah:3
k) Menghadapi nabi-nabi palsu (Musailamah dan
Thulaiha)
l) Persiapan pasukan melawan Romawi
m) Sakit dan wafatnya Rasulullah (hari Senin
12 Rabiul Awal 11 H)
4. Keberlanjutan Risalah
a) Wafatnya Rasulullah bukan alasan Muslimin untuk
lari ke belakang dan tidak melanjutkan perjuangan Rasulullah (Ali-Imran:144),
jadi harus dilanjutkan dengan pembentukan pemerintahan kekhalifahan.
b) Harus tetap memegang Kitabullah, sunnah Rasul
dan sunnah khalifah.
c) Wajib Muslimin tetap berjuang hingga rahmatan
lil 'alamin tegak di muka bumi.
d) Setelah wafat Nabi akan selalu ada sebagian
dari ummatnya yang menegakkan risalah hingga Hari Kiamat.
e) Islam pada akhirnya akan menang sebagaimana
kemenangan-kemenangan terdahulu hingga tegaknya khilafah fil-ardhi (21:105-107,
24:55, 61:14, 17:4-7). |