Tarikh Muhammad saw, dari Futuh Mekkah hingga wafat
oleh: Abu Miqdar Sibhgotullah



 
1. Futuh Mekkah

           Makna Futuh:
            a) Menghancurkan kebathilan
            b) Menyongsong masyarakat Islam yang merdeka
            c) Menghantarkan kepada Mu'minin menuju fathan mubiinan (48:1-7

            Persiapan-persiapan:
            a) Mengokohkan landasan keimanan
            b) Persiapan individu yang berkualitas maqam mahmuda
            c) Persiapan basis Madinatur - Rasul
            d) Persiapan pasukan Muslimin yang berani disiplin dan berpengalaman
            e) Persiapan pembenahan syari'at Islam
            f) Perjanjian Hudaibiyah
                    i.   Arti gencatan senjata / perdamaian (8:61)
                    ii.  Pembenahan internal
                    iii. Seruan dan pengkondisian kerajaan-kerajaan lain
                    iv. Infiltrasi ke dalam masyarakat musuh

2. Pelaksanaan Pembebasan Mekkah

a) Setiap tahapan pembebasan dirahasiakan (kasus Aisyah, kasus Chotib bin Abi Balta'ah)
b) Penghimpunan kekuatan hingga 10.000 orang (yang berangkat Anshar, Muhajirin, Bani Sulaim, Bani Mazainah, Bani Gothafan, Ghifar, Aslam, dan beberapa golongan dari Qois, Asad, Tamim, dan qabilah-qabilah lain dalam sepanjang perjalanan.
c) Bermarkas sementara di Marru Dzahram dan masuk Islamnya Abu Sofyan untuk minta perlindungan. Unjuk kekuatan kepada Abu Sofyan.
d) Pembagian pasukan:
    i.   Golongan Maisyaroh dipimpin Jubair bin Awwam, memasuki Mekkah dari utara
    ii.  Golongan Maemunah dipimpin Khalid bin Walid memasuki Mekkah dari selatan
    iii. Kekuatan Anshar, dipimpin Sa'id bin Abi Ubadah memasuki Mekkah dari barat
    iv. Kekuatan Muhajirin, dipimpin oleh Abu Ubaidah bin Jarah memasuki Mekkah dari arah barat laut langsung memasuki Bukit Hind.
    v.  Semua pasukan pembebasan diharuskan konsolidasi di Bukit Hind setelah tugas selesai.
e) Instruksi umum Rasulullah, sebisa mungkin dihindari kontak senjata dengan musuh kecuali sangat terpaksa.
f) Menghancurkan berhala, lukisan-lukisan dan atribut-atribut lain yang ada di dalam dan sekitar Ka'bah (17:81, 9:20)
g) Pembebasan orang Quraisy (12:92)
h) Penyusunan pemerintahan Mekkah, pengajaran agama, dakwah, dan penghancuran berhala-berhala lainnya.

3. Peristiwa-peristiwa Setelah Futuh Mekkah

a) Perang Hunain (menghadapi suku Hawajin dan Sakif, 9:25-26)
b) Pengepungan kota Tha'if
c) Masuk Islamnya orang-orang Mekkah secara berbondong-bondong (110:1-3)
d) Pengumpulan zakat
e) Ekspedisi Tabuk (Islam 30.000 pasukan menghadapi Romawi)
f) Terbongkarnya persekongkolan Munafiqin Madinah (9:107-108)
g) Berdatangannya perutusan dari berbagai suku (suku Mujaina, Asad, Tamim, Sakif, Amir, dll)
h) Haji Wada' (10 Hijriyah) sebanyak 100.000 orang
i) Prinsip-prinsip khutbah pada haji wada'
    - Bahwa jahiliyah telah hancur
    - Persamaan kedudukan orang Arab atas non-Arab
    - Persaudaraan di antara Muslim
    - Pemberlakuan keadilan secara merata
    - Penghapusan rasa dendam
    - Penghapusan riba'
    - Menjaga harkat, martabat wanita
    - Menjaga hak milik
    - Keharusan memegang al-Qur'an
    - Pemberlakuan rajam atas pezina
    - Dialog Rasulullah dengan Muslimin
j) Turunnya surat al-Maidah:3
k) Menghadapi nabi-nabi palsu (Musailamah dan Thulaiha)
l) Persiapan pasukan melawan Romawi
m) Sakit dan wafatnya Rasulullah (hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H)

4. Keberlanjutan Risalah

a) Wafatnya Rasulullah bukan alasan Muslimin untuk lari ke belakang dan tidak melanjutkan perjuangan Rasulullah (Ali-Imran:144), jadi harus dilanjutkan dengan pembentukan pemerintahan kekhalifahan.
b) Harus tetap memegang Kitabullah, sunnah Rasul dan sunnah khalifah.
c) Wajib Muslimin tetap berjuang hingga rahmatan lil 'alamin tegak di muka bumi.
d) Setelah wafat Nabi akan selalu ada sebagian dari ummatnya yang menegakkan risalah hingga Hari Kiamat.
e) Islam pada akhirnya akan menang sebagaimana kemenangan-kemenangan terdahulu hingga tegaknya khilafah fil-ardhi (21:105-107, 24:55, 61:14, 17:4-7).